Senin, 10 September 2012

HAJAR ASWAD



Hajar Aswad, Batuan dari Surga

Hajar Aswad adalah batu berwarna hitam kemerah-merahan, terletak di sudut selatan, sebelah kiri pintu Ka’bah. Ketinggiannya 1,10 m dari permukaan tanah. Ia tertanam di dinding Ka’bah.
Dahulu, Hajar Aswad berupa satu batu yang berdiameter ± 30 cm. Akibat berbagai peristiwa yang menimpanya selama ini, sekarang Hajar Aswad tersisa delapan butir batu kecil sebesar kurma yang dikelilingi oleh bingkai perak. Namun, tidak semua yang terdapat di dalam bingkai adalah Hajar Aswad. Butiran Hajar Aswad tepat berada di tengah bingkai. Butiran inilah yang disentuh dan dicium oleh jamaah haji.
Hajar Aswad berasal dari surga. Awalnya batu ini berwarna putih. Namun, dia menjadi hitam disebabkan oleh dosa manusia. Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya, “Hajar Aswad turun dari surga dalam keadaan lebih putih daripada susu. Lalu, dosa-dosa Bani Adam lah yang membuatnya hitam.” Demikianlah, bagian dalam Hajar Aswad berwarna putih, sedangkan bagian luarnya berwarna hitam.
Hajar Aswad selalu dimuliakan, baik pada masa Jahiliah, maupun setelah Islam datang.
Hingga, pada musim haji tahun 317 H, saat dunia Islam sangat lemah dan bercerai berai, kesempatan ini dimanfaatkan oleh Abu Thahir Al-Qurmuthi, seorang kepala salah satu suku Syi’ah Ismailiyah di Jazirah Arab bagian timur, untuk merampas Hajar Aswad. Dengan 700 anak buah bersenjata lengkap dia mendobrak Masjid Al-Haram dan membongkar Ka’bah secara paksa lalu merebut Hajar Aswad dan mengangkutnya ke negaranya yang terletak di kota Ahsa’ yang terletak di wilayah Bahrain, kawasan Teluk Persia sekarang.
Kemudian, ia membuat maklumat dengan menantang umat Islam. Inti dari maklumat itu, jika ingin mengambil Hajar Aswad, tebuslah dengan sejumlah uang yang pada saat itu sangat berat bagi umat Islam atau dengan perang. Baru setelah 22 tahun (tahun 339 H) batu itu dikembalikan ke Mekah oleh Khalifah Abbasiyah Al-Muthi’ lillah setelah ditebus dengan uang sebanyak 30.000 Dinar. Mereka membawanya ke Kufah, lalu menggantungkannya ke tiang ke tujuh Masjid Jami’. Setelah itu, mereka mengembalikannya ke tempat semula.

MU'JIZAT PARA NABI


Mukjizat berfungsi untuk membuktikan kebenaran para Nabi Allah. Bagi kaum yang telah beriman mukjizat berfungsi untuk memperkokoh keimanan mereka kepada Sang Pencipta. Itu sebabnya mukjizat di berikan oleh Allah untuk para Nabi-Nya. Mukjizat tidak pernah menantang orang-orang yang beriman untuk menciptakan hal yang serupa. Mukjizat hanya menantmang orang-orang yang ingkar kepada Allah, padahal para Nabi telah menyampaikan kabar gembira atau Risalah-risalah dari Allah SWT. Bagaimanapun cara orang-orang ingkar dan menantang mukjizat itu, namun mukjizat yang diberikan oleh Allah tidak bisa ditandingi walaupun bagaimanapun gigih cara mereka.

Berikut Para Nabi yang mendapatkan mukjizat dari Allah SWT.
1. Nabi Nuh
Membuat kapal raksasa dengan ribuan penumpang dengan seijin Allah SWT. Yang ketika itu akan mengalami banjir besar.
2. Nabi Hud
Datangnya angin sorsor yang terjadi selama 8 hari 7 malam tanpa henti. Yang memusnahkan manusia, tumbuhan dan hewan, dan menggantikannya dengan yang baru.
3. Nabi Saleh
Gempa yang sangat dahsyat menimpa kaum Nabi Saleh yang menyeleweng karena menyembah patung berhala.
4. Nabi Ibrahim
Tidak mati pada saat dibakar dengan api yang luar biasa besarnya, dan bisa keluar dalam keadaan sehat.
5. Nabi Luth
Allah menjungkir balikkan negeri kaum Sodom dan menghujani mereka dengan batu-batu panas.
6. Nabi Yusuf
Penafsir mimpi yang luar biasa hebatnya.
7. Nabi Musa
Tangan yang bercahaya dan tongkat.
8. Nabi Daud
Pengetahuan untuk mengelola besi, sehingga Nabi Daud bisa mengelola besi-besi menjadi baju.
9. Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman mampu memahami bahasa semua binatang, mengendalikan jin, dan menundukkan angin.
10. Nabi Isa
Nabi Isa yang bisa membuat dan menghidupkan burung dari tanah, menyembuhkan orang yang sakit, dan menghidupkan orang yang sudah mati.
11. Nabi Muhammad SAW
Ada banyak mukjizat Nabi Muhammad SAW, diantaraya; Isra Mi’raj, dan Al Qur’an al Karim.

Demikan lah Mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah SWT untuk para Nabi dan Rasul-Nya. Mungkin diatas kurang ada kisah-kisah yang menjadikan mukjizat itu ada. Jadi tunggu postingan ane untuk menjelaskan kisah-kisah tentang mukjizat para nabi diatas.

DOA NABI ZAKARIYYA



DOA PEROLEH KETURUNAN
Do'a Nabi Zakarya Ketika memohon Jodoh yang baik pada Allah....
Anjuran :> Hendaklah berdo'a semacam ini :

رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku
seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS.
Al-Anbiyâi': 89).